PENYESALAN TERBESAR KU
Aku bagai anak yang bodoh ketika tidak menatapmu saat itu..
Aku bagai orang idiot saat tidak mengangkat telfon darimu ..
Aku bagai manusia yang tidak tau diri ketika pergi saat kau bilang jangan pergi ..
Aku bagai orang terhina saat mengabaikan permintaan maafmu..
Padahal kau berdarah demi senyumku..
Membiarkan tubuh rentamu mengigil demi menjemputku..
Berlari saat aku memanggil namamu ..
dan menangis ketika aku berhasil menggapai impian kecil ku ..
Aku menyadarinya ...saat ..
Saat ku sentuh tubuh letihmu yang kaku..
Saat aku cium keningmu yang dingin..
Saat aku menatap sepasang mata sendumu terdiam tak bergerak yang tidak akan menatapku lagi..
Menggenggam tangan yang tidak akan membelai rambutku lagi saat ku menangis ..
Menyaksikan tubuh yang tidak akan memelukku lagi..
Pundak yang selalu menjadi sandaranku ..
Bahkan bibir yang tidak akan menyebut nama ku lagi ..
Tidak ada pesan " Kamu dimana ? sebelum jam 9 belum sampai rumah pintu bapa kunci "
Tidak ada misscall hingga 96 kali setiap harinya ..
Selalu bertanya dengan siapa aku pergi ..
Dan selalu menyembunyikan kekhawatirannya dengan wajah tegasnnya..
Saat ini jika waktu bisa kembali..
Aku berharap hari itu tidak pernah terjadi ..
Allahumma wirlahu warhamhu wa'afihi wafu'anhu
Allahumaghfirli waliwalidaia warhamhuma kamma rabbayani soghiroo..
Maafkan aku ...
Ana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar